Bisnis.com, JAKARTA — Ruang penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) masih terbuka lebar pada perdagangan Rabu (8/6/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan situasi global yang mendukung serta rupiah yang terus menguat berhasil meningkatkan minat investor pada lelang SUN Selasa kemarin. Pemerintah memenangkan Rp18 triliun dari Rp42,33 triliun penawaran yang masuk.
Dari global, imbal hasil obligasi, terutama di negara maju, masih terus turun. Imbal hasil negara berkembang mulai tertahan penurunannya seiring harga minyak yang naik terus. Dari pasar sekunder SUN, terlihat imbal hasil yang semakin turun dan penurunan masih terkonsentrasi pada tenor menengah dan panjang.
“Sedangkan tenor pendek mulai turun walaupun terbatas, di pasar uang antar Bank JIBOR sudah memulai tren kenaikannya menandakan semakin ketatnya likuiditas di perbankan yang kemungkinan disebabkan faktor musiman menjelang Lebaran. Ruang penurunan imbal hasil masih terbuka,” kata Rangga dalam risetnya, Rabu (8/6/2016)
Menurutnya, pelonggaran moneter oleh BI semakin diharapkan seiring dengan tertutupnya peluang kenaikan FFR target dalam waktu dekat.