Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) telah mendirikan 191 Galeri Investasi di seluruh Indonesia dalam 15 tahun terakhir.
Direktur Pengembangan BEI Hosea Nicky Hogan menuturkan hingga akhir 2015, jumlah Galeri Investasi yang tersebar di berbagai universitas yang tersebar di daerah-daerah di Indonesia mencapai 155 galeri.
"Sekarang sudah ada 191 Galeri Investasi. Tahun ini saja sudah ada 36 galeri investasi baru selama kurang dari 5 bulan terakhir," ujarnya, Kamis (26/5/2016).
Nicky menuturkan banyaknya jumlah galeri investasi yang bangun merefleksikan tingginya minat masyarakat kampus untuk mendapat edukasi pasar modal. Antusiasme tersebut disambut oleh perusahaan efek yang terlibat aktif dalam galeri investasi.
Untuk memperluas peran galeri investasi, lanjutnya, OJK dan BEI meluncurkan Galeri Investasi Mobile. Dengan program tersebut, galeri investasi tidak hanya melayani masyarakat kampus, tetapi juga aktif menggelar kegiatan yang melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar kampus.
OJK dan BEI telah meluncurkan dua pilot project Galeri Investasi Mobile di Jakarta, yakni kerja sama Universitas Pancasila dengan PT Sucorinvest Central Gani di Kantor Kecamatan Jagakarsa dan Universitas Bunda Mulia Jakarta dengan PT MNC Securities.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono berharap aktifnya Galeri Investasi Mobile dapat memberikan edukasi dan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat sekitar kampus.
"Literasi dan edukasi masyarakat mengenai produk dan layanan di sektor pasar modal dapat lebih meningkat dan yang lebih penting lagi adalah menjadikan investasi di pasar modal semakin mudah bagi masyarakat," pungkasnya.