Bisnis.com, JAKARTA- Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016) bergerak di kisaran 4.688 – 4.754
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih bergerak dalam tekanan, di tengah pelemahan nilai tukar.
“Kondisi ini terlihat akan bersifat sementara, dan dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi invrestor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham dengan kapitalisasi besar,” kata William dalam risetnya.
Karena, ujar dia, jika melihat jangka panjang IHSG msih dalam kondisi uptrend serta kondisi perekonomian dalam negeri juga masih dalam kondisi stabil.
Terlihat dari rilis data perekonomian yang terjadi, pelemahan nilai tukar masih bersifat wajar melihat dari indeks dolar AS yang sempat mengalami teknikal rebound.
Walau sebenarnya, tambah dia, yang terlihat dari indeks dolar AS sendiri saat ini adalah pola distribusi.
William mengatakan penguatan komoditas, akan memberikan dampak atau sentimen yang kurang begitu baik ke pasar modal yang akan menyebabkan aliran dana investasi akan sedikit berubah untuk kurun waktu jangka pendek.
“Justru dari hal inilah dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian yang masih cukup bagus untuk negara kita kedepan sehingga dapat menghasilkan capital gain di masa akan datang,”” katanya.
Dia mengatakan rentang konsolidasi IHSG saat ini berada pada level support 4.688 dengan target resistance pada level 4.754.
“Hari in IHSG berpotensi mengalami rebound yang sifatnya terbatas,” kata William.
Asjaya Indosurya Securities Wmengatakan menu saham pada perdagangan hari ini adalah ASII, INDF, SSMS, TLKM, WIKA, BMRI, BBNI, BBCA, KLBF,
ASRI, JSMR.