Bisnis.com, JAKARTA- Bank sentral Amerika Serikat dan bank sentral Jepang merilis besaran suku bunga dalam waktu yang sama, pada hari ini, Kamis (28/4/2016).
Federal Reserve dan Bank of Japan sama-sama mempertahankan suku bunga Fed rate dan BoJ rate.
Setelah rilis tersebut, rupiah bergerak fluktuasi, hingga pada pk. 11.42 WIB rupiah berhasil menguat kembali ke Rp13.198/US$ setelah sempat melemah di atas 13.200.
“(Ada) sentimen positif disertai negatif (menyebabkan rupiah berfluktuasi),” kata Joshua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk saat dihubungi hari ini, Kamis (28/4/2016).
Dimulai dengan hasil FOMC meeting yang berlangsung 2 hari, dan hasilnya dirilis Kamis dini hari.
Joshua mengatakan meski Fed rate diperatahankan, tapi bank sentral AS mengemukakan masih terbuka peluang akan adanya kenaikan pada Juni 2016.
Bank sentral jepang mengejutkan pasar dengan memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga negatif 0,1%, dan menolak memberikan lebih banyak stimulus.
“Sehingga rupiah bergerak di kisaran 13.150-13.250,” kata Joshua.