Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan imbal hasil obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016) berpotensi turun.
“Dengan imbal hasil global yang turun seharusnya ruang penurunan imbal hasil SUN (surat utang negara) terbuka,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (28/4/2016).
Apalagi, ujarnya dengan harapan inflasi Aprril 2016 yang dirilis Senin akan jauh di bawah 4% YoY. BI memperkirakan inflasi hanya akan mencapai 3,73% YoY.
Rangga mengatakan JIBOR juga terlihat masih turun, menandakan pasokan likuiditas yang terus melebihi kebutuhannya.
Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) belum akan menaikkan Fed Funds Rate (FFR) target dalam waktu dekat.
Ditekankan walaupun penyerapan tenaga kerja sudah membaik, indikator lain seperti inflasi serta pertumbuhan masih di bawah perkiraan.
“Menyusul pernyataan tersebut, baik indeks dolar maupun imbal hasil US Treasury anjlok,” kata Rangga.
Sebagian besar imbal hasil obligasi global juga terlihat turun, walaupun di sisi lain harga minyak melanjutkan sentimen penguatannya.
Rangga mengemukakan imbal hasil surat utang negara (SUN) hingga Rabu sore hanya sebagian tenor yang turun, sejalan dengan penguatan rupiah yang hanya tipis.