Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak kembali terkoreksi menjelang rilis data stok mingguan Amerika Serikat pada Rabu (6/4) yang diprediksi semakin meningkat, sehingga menambah berlebihnya pasokan di pasar global.
Pada perdagangan Selasa (5/4/2016) pukul 19:01 WIB harga minyak Brent kontrak Juni 2016 turun 0,01%% menjadi US$37,68 per barel. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$35,65 per barel, melemah 0,07%.
Berdasarkan survei Bloomberg, persediaan AS pekan lalu berpotensi bertambah 2,85 juta barel. Artinya, stok minyak mentah mingguan terus meningkat menembus rekor tertinggi sejak 1930.
Sebelumnya, pada pekan yang berakhir 25 Maret 2016, cadangan minyak Paman Sam mencapai 534,8 juta barel, naik 2,3 juta barel dari minggu sebelumnya dan 63,4 juta barel secara tahunan (y-o-y).
Laporan U.S. Energy Information Administration (EIA) menampilkan, produksi harian Paman Sam sudah menurun sejak pertengahan Januari 2016 menyusul berlebihnya pasokan dunia. Saat itu, melimpahnya suplai global menekan harga minyak ke level terendah dalam 12 tahun terakhir.
Pada Januari 2016, output mencapai 9,179 juta barel per hari yang mengempis 0,6% secara bulanan (m-o-m) dari level 9,235 juta barel per hari. Dalam pekan yang berakhir 25 Maret 2016, produksi hanya berkisar 9,022 juta barel per hari.
Stok AS Diprediksi Bertambah, Harga Minyak Terkoreksi
Harga minyak kembali terkoreksi menjelang rilis data stok mingguan Amerika Serikat pada Rabu (6/4) yang diprediksi semakin meningkat, sehingga menambah berlebihnya pasokan di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium