Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumor Beli Newmont Bikin Saham Medco Energi Terbang Lagi

Rumor rencana akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara dan tawaran kursi menteri bagi Arifin Panigoro, membuat harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terbang tinggi dalam dua hari terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA--Rumor rencana akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara dan tawaran kursi menteri bagi Arifin Panigoro, membuat harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terbang tinggi dalam dua hari terakhir.

Augustinus Nugraha Adi, Investor Relations PT Medco Energi Internasional Tbk., menegaskan tidak ada aksi korporasi yang akan dilakukan oleh emiten berkode saham MEDC tersebut dalam waktu dekat. Transaksi material yang dapat menggerakkan harga saham juga tidak dilakukan oleh perseroan.

"Kami tidak ada aksi korporasi, kalau ada kenaikan [harga saham], market bisa dilihat juga lebih banyak dari rumor dan spekulasi," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (29/3/2016).

Terkait rencana pembelian saham Newmont dan tawaran posisi menteri bagi pemilik Medco Arifin Panigoro, dia enggan berkomentar. Menurutnya, dia tidak ingin mengomentari informasi yang masih bersifat rumor.

Memang, dalam dua hari terakhir, saham MEDC sempat melesat 48,5% dari level terendah Rp1.000 ke level Rp1.485 pada Selasa (29/3) pukul 13.40 WIB.

Pada perdagangan kemarin, saham MEDC ditutup melonjak 12,97% sebesar 155 poin ke level Rp1.350 per lembar. Sehari sebelumnya, saham MEDC juga melesat 13,27% sebesar 140 poin ke level Rp1.195 per lembar.

Sejak menyentuh level terendah pada 12 Februari 2016, yakni Rp670 per lembar, saham MEDC telah melesat 101,49% hingga kemarin. Begitu pula sepanjang tahun berjalan, saham MEDC tercatat melompat 69,81%.

Kemarin, sebanyak 21,89 juta lembar saham MEDC ditransaksikan oleh investor. Begitu pula sehari sebelumnya, tercatat 9,03 juta lembar saham ditransaksikan.

Saham MEDC menjadi salah satu dari 10 top leaders. Tercatat, kapitalisasi pasar Medco Energi mencapai Rp4,49 triliun dengan return negatif 54,77% setahun terakhir dan melonjak 69,81% year-to-date.

Pendapatan Medco Energi periode 2015 diproyeksi oleh konsensus yang dirangkum Bloomberg bakal ambrol 23,1% menjadi US$577 juta. Sedangkan, laba bersih yang diraup Medco Energi diekspektasikan mencapai US$6,1 juta dari rugi US$43,9 juta pada 2014.

Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro sebelumnya mengatakan perseroan berniat melakukan buyback dengan jumlah maksimum 10% dari saham beredar sebanyak 3,33 miliar lembar. Manajemen Medco Energi menyiapkan dana hingga US$50 juta untuk mendanai buyback.

"Saham yang telah dibeli akan dibukukan sebagai saham treasury dan rencananya akan dijual setelah kondisi pasar membaik dengan harga yang lebih baik," tuturnya.

Analis PT KDB Daewoo Securities Indonesia Franky Riyandi Rivan menilai pergerakan harga saham MEDC terjadi lantaran pembelian kembali (buyback) yang cukup besar. Harga saham MEDC terbilang belum banyak bergerak sejak diumumkannya buyback pada bulan lalu.

"Setelah pengumuman buyback itu tidak ada pergerakan harga saham signifikan. Padahal nilai buyback cukup besar, apabila saham di publik berkurang, otomatis harga akan naik," ujarnya secara terpisah.

Dari sisi kinerja, tekanan diproyeksi masih menekan pendapatan perseroan lantaran harga minyak mentah yang masih rendah. Rendahnya harga minyak juga bakal menambah beban operasional perseroan pada tahun lalu dan tahun ini.

Adapun, terkait rumor yang beredar, Franky menilai hal tersebut hanya sebagai spekulasi semata. Dia menyarankan agar investor tidak memutuskan untuk berinvestasi berdasarkan aksi spekulasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper