Bisnis.com, JAKARTA - PT Asabri (Persero) tengah mengkaji untuk menambah pemilikan saham di emiten yang kini sepenuhnya berbisnis properti, PT Hanson International Tbk.
Direktur Utama Asabri, Adam R. Damiri, mengatakan pemilikan saham di Hanson akan menopang program Asabri untuk menyediakan hunian bagi prajurit TNI dan Polri.
"Kami akan lihat kemungkinannya, kalau [sahamnya] bagus kami tambah, kalau jelek ya kami kurangin," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/1).
Adam mengungkapkan, saat ini sebanyak 75% dari total peserta Asabri belum memiliki rumah tinggal. Jumlah peserta Asabri saat ini mencapai 1,15 juta, terdiri dari 850.000 prajurit TNI/Polri aktif dan sisanya pensiunan.
Dalam program penyediaan hunian tersebut, Asabri juga akan memberikan pinjaman uang muka tanpa bunga kepada prajurit bertenor 20 tahun. Angsuran pinjaman tersebut akan dibayar melalui premi asuransi yang disetor prajurit TNI/Polri.
"Kami ingin dalam 20 tahun ke depan, prajurit yang sudah pensiun sudah punya rumah pribadi, tidak lagi tinggal di rumah dinas," jelasnya.
Sebelumnya, Asabri memborong saham Hanson sebanyak 954.835.200 lembar atau 6,06% dari total saham perusahaan berkode saham MYRX itu. Transaksi saham berlangsung dalam periode 18--25 Januari 2016.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Hanson juga melansir pemilik saham Hanson, Benny Tjokrosaputro melepas 123.182.900 lembar saham sehingga porsi pemilikan sahamnya berkurang dari 16,11% menjadi 15,32%.
Sementara itu, harga saham yang dibeli Asabri tidak disebutkan dalam keterbukaan informasi tersebut.
Namun, merujuk pada transaksi perdagangan Hanson pada 18--25 Januari 2016, total volume transaksi saham Hanson tercatat 889.292.800 lembar saham dengan nilai Rp551,32 miliar.
Sebagaimana diketahui, berkat transaksi saham yang likuid, Hanson juga masuk dalam jajaran kelompok saham unggulan LQ45 mulai Februari 2016. Harga saham MYRX dalam sebulan naik 6,34% dan ditutup di 670 per lembar saham pada 29 Januari 2016.