Bisnis.com, JAKARTA—PT Hanson International Tbk. menutup tahun 2016 dengan lompatan pendapatan 813% secara tahunan, atau dari Rp81,85 miliar pada 2015 menjadi Rp740 miliar tahun lalu.
Lonjakan pendapatan emiten dengan kode saham MYRX ini tidak terlepas dari hasil penjualan kavling tanah pada PT Asabri (Persero) yang tidak lain adalah salah satu pemegang saham perseroan. Transaksi pembelian 2.300 kavling oleh Asabri mencapai Rp613 miliar.
Berdasarkan laporang keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (3/4/2017), MYRX secara umum masih mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Pendapatan dari lini usaha penjualan rumah mencapai Rp97,3 miliar, melonjak 163,7% dibandingkan Rp36,9 miliar pada 2015.
Namun, pendapatan dari penjualan rumah toko hanya mencapai Rp29,5 miliar, turun 34,3% dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang senilai Rp44,9 miliar. Alhasil, total pendapatan dari penjualan pada pihak ketiga mencapai Rp126,85 miliar, tumbuh 55% dibandingkan 2015 yang senilai Rp81,85 miliar.
Pada 2015, perseroan tidak membukukan penjualan kavling kepada pihak berelasi. Dengan kata lain, pendapatan dari penjualan kavling pada Asabri merupakan pendapatan unik tahun ini. Dengan demikian, bila pendapatan dari lini tersebut dipisahkan, MYRX sejatinya mencatatkan pertumbuhan pendapatan 55%.
MYRX menutup buku 2016 dengan catatan laba bersih Rp70,72 miliar, meningkat 257%. Ekuitas sedikit turun sebesar 4,76% menjadi Rp6 triliun, sedangkan aset meningkat 1,35% menjadi Rp8,4 triliun.
Perseroan memiliki cadangan kas dan setara kas yang cukup kuat senilai Rp331 miliar, tumbuh 68% dibandingkan 2015 yang senilai Rp197 miliar.