Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia merilis paket kebijakan ekonomi IX. The Fed belum memberikan sinyal perubahan rencana pengetatan moneter di tengah potensi perlambatan ekonomi global.
Bursa Global. Wall Street tertekan, Eropa menguat. Dow Jones terkoreksi 1,38%, sedangkan Standard & Poor’s melemah 1,09% setelah rilis laporan hasil pertemuan FOMC. STOXX 600 naik 0,31% didorong saham energi yang menguat bersama minyak.
Harga Minyak. Minyak WTI diperdagangkan menguat 1,91% ke US$32,05 per barel pada pukul 04.24 WIB, sedangkan Brent menguat 3,46% ke US$32,90 per barel. Penurunan stok di AS picu penguatan harga minyak.
Rapat FOMC. The Fed mempertahankan Fed Fund Rate usai rapat kebijakan moneter Januari. FOMC juga mempertahankan rencana kenaikan suku bunga secara bertahap (gradual) tanpa indikasi akan mengubah target kenaikan 2016. Namun, petinggi The Fed menyatakan mereka memperhatikan dampak gejolak ekonomi dan pasar global terhadap kinerja ekonomi AS.
Paket Kebijakan Ekonomi IX. Kebijakan yang diumumkan adalah Peraturan Presiden untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan termasuk dukungan bagi pembebasan lahan, peraturan pemerintah soal stabilisasi pasokan dan harga daging sapi, serta deregulasi bisnis jasa logistik.
Asumsi APBN. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah berniat merevisi asumsi harga minyak di APBN 2016 dari US$50 per barel menjadi US$30—US$40 per barel.
KLBF. Pabrik senilai Rp300 miliar milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di CIkarang direncanakan mulai beroperasi pada semester II/2016.
TINS. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) menghentikan sekitar 10% dari operasi pertambahan timah di laut untuk sementara seiring dengan operasi penertiban pertambangan di Bangka Belitung. Sekitar 70% operasi pertambangan PT Timah dilakukan di laut.