Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Komentari IHSG Anjlok Hingga 6,12%: Kebetulan Aja Itu

Menurut Luhut, turunnya IHSG—meskipun mencapai 6,12% pada Selasa (18/3/2025)—hanya suatu kebetulan dan lumrah terjadi di pasar saham.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemaparan saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemaparan saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 6,12% dalam satu hari.

Menurutnya, penurunan tersebut hanya merupakan sebuah kebetulan dan lumrah terjadi di situasi pasar yang tak terprediksi.

“Kebetulan kita aja 6%, gitu aja,” ujarnya di Kantor Presiden, Rabu (19/3/2024).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya ketidakpercayaan dari investor terhadap pasar saham Indonesia, Luhut mengakui bahwa situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mengaku optimistis bahwa IHSG akan segera mengalami pemulihan dalam waktu dekat.

“Ya ada saja bisa terjadi peristiwa sejenis. Tapi saya pikir hari ini rebound. Kita awasi lah dengan cermat ke depan semua,” katanya.

Terkait langkah yang disarankan oleh DEN untuk menghadapi situasi ini, Luhut menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan tetap berhati-hati dalam menjaga disiplin fiskal dan memastikan kebijakan ekonomi dihitung dengan baik.

“Seperti tadi itu. Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul-betul dihitung dengan baik,” pungkas Luhut.

Sekadar informasi, IHSG sempat ambrol hingga 6,12% hingga menyebabkan trading halt. Faktanya, trading halt tidak serta merta terjadi kapan saja seperti yang Luhut contohkan, terakhir kali terjadi trading halt adalah saat pandemi Covid-19 mulai merebak pada 2020 lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama Selasa (18/3/2025), IHSG ambrol 395,87 poin atau 6,12% ke level 6.076,08. Di level itu, IHSG sudah anjlok lebih dari 14,18% dari level penutupan pada akhir 2024 di posisi 7.079,9.

Seiring dengan jebloknya IHSG lebih dari 6%, BEI melakukan penghentian perdagangan bursa sementara atau trading halt.

Sebelumnya, Trading halt itu dipicu penurunan IHSG mencapai 5%. Langkah BEI untuk melakukan trading halt sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025), IHSG ditutup menguat ke level 6.311,66 atau naik 1,42%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper