Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen obat-obatan PT Indofarma Tbk. (INAF) mengincar penjualan bahan baku obat herbal Rp300 miliar-Rp400 miliar dalam lima tahun ke depan setelah utilitas pabrik berkapasitas produksi 2.000 ton itu mencapai 100%.
INAF mengestimasi penjualan masih Rp50 miliar tahun depan karena kapasitas terpakai pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, itu baru 50%.
"Untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, kami akan mencari pasar ekspor selain memenuhi permintaan domestik," kata Sekretaris Perusahaan INAF Yasser Arafat dalam paparan publik, Senin (28/12/2015).
Nilai ekspor INAF per 30 September hanya Rp8,47 miliar alias 1,06% dari penjualan bersih Rp795,42 miliar. Ekspor sejauh ini hanya berupa obat resep dan obat bebas.
Pabrik bahan baku obat herbal senilai Rp13,27 miliar telah rampung dibangun. Perseroan saat ini masih menunggu sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) agar dapat berproduksi. Yasser berharap sertifikasi itu telah dikantongi Januari 2016.
Indofarma Incar Penjualan Bahan Baku Obat Herbal Hingga Rp400 Miliar
Produsen obat-obatan PT Indofarma Tbk. (INAF) mengincar penjualan bahan baku obat herbal Rp300 miliar-Rp400 miliar dalam lima tahun ke depan setelah utilitas pabrik berkapasitas produksi 2.000 ton itu mencapai 100%. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu