Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah pada Jumat (18/12/2015) setelah bergerak menguat 3 hari beruntun.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp14.032 per dolar AS, melemah 4 poin atau terdepresiasi 0,03% dibandingkan kurs Jumat.
Jisdor bergerak stabil pekan ini, bertahan di level Rp14.000 menjelang dan setelah keputusan kenaikan suku bunga The Fed pertama sejak 2006.
Pergerakan rupiah juga stabil di pasar spot. Rupiah bergerak melemah 1 poin atau 0,01% ke Rp14.010 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB.
Bank Indonesia kemarin mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5%. BI menyatakan masih mewaspadai risiko gejolak eksternal.
Namun, bank sentral RI menegaskan ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makroekonomi. BI memperkirakan inflasi tahun ini akan berada di bawah 3% dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,2%--5,6% pada 2016.
UOB memperkirakan pelonggaran kebijakan moneter tidak akan dilakukan BI sebelum semester II/2016 setelah The Fed memulai proses normalisasi kebijakan moneter.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
18 Desember | Rp14.032 |
17 Desember | Rp14.028 |
16 Desember | Rp14.050 |
15 Desember | Rp14.065 |
14 Desember | Rp14.076 |
Sumber: Bank Indonesia