Bisnis.com, JAKARTA – Self regulatory organization (SRO) dan Otoritas Jasa Keuangan menggelar Yuk Nabung Saham Expo untuk meningkatkan pemahaman terhadap pasar modal dan aktivitas transaksi saham.
Hal itu juga bertujuan meningkatkan partisipasi investor ritel domestik di pasar modal Indonesia. Per November 2015, jumlah investor aktif di Indonesia per tahun hanya 37% atau 149.817 single investor identification (SID) dari jumlah investor di Indonesia 427.068 SID.
OJK mencatat per 2013 tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal masih rendah, dibandingkan dengan lima industri jasa keuangan lainnya.
Dari data-data tersebut, lembaga penyelenggara pasar modal (SRO) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melanjutkan program kampanye berskala nasional Yuk Nabung Saham dengan menggelar pameran bertajuk “Yuk Nabung Saham Expo”.
Acara digelar mulai 16 Desember hingga 18 Desember 2015 mulai pukul 8.30 WIB sampai 18.00 WIB di main hall Gedung BEI. Gelaran diikuti 21 perusahaan sekuritas, tujuh manajer investasi, dan tiga bank rekening dana nasabah. Masyarakat dapat membuka rekening efek, baik rekening saham maupun rekening reksa dana on the spot selama expo berlangsung.
Target pengunjung yakni karyawan di sekitar SCBD Jakarta, masyarakat, mahasiswa, dan investor pasar modal. Selain expo, gelaran juga memuat talkshow mengenai investasi di pasar modal, cerita sukses perusahaan tercatat, dan testimony investor pasar modal.