Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat 53% Emiten Bukukan Pertumbuhan Kinerja Semester I/2025

OJK mencatat, sebanyak 53% emiten yang tercatat di pasar saham Indonesia membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I/2025.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar konferensi pers respons kebijakan dalam mengantisipasi volatilitas perdagangan saham di Main Hall BEI pada Rabu (19/3/2025).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar konferensi pers respons kebijakan dalam mengantisipasi volatilitas perdagangan saham di Main Hall BEI pada Rabu (19/3/2025).
Ringkasan Berita
  • Sebanyak 53% emiten di pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester I/2025, dengan peningkatan laba bersih sebesar 21,20% dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Peningkatan laba bersih didominasi oleh sektor basic materials, consumer cyclicals, dan teknologi, dengan PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan.
  • Sektor energi mengalami tekanan akibat penurunan pendapatan yang disebabkan oleh tren penurunan harga komoditas.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sebanyak 53% emiten yang tercatat di pasar saham Indonesia membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I/2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, sebanyak sekitar 800 emiten telah menyampaikan laporan keuangan tengah tahunnya hingga saat ini.

Dilihat dari sisi kinerja, 53% emiten memiliki kinerja yang meningkat dibandingkan kinerja semester satu tahun sebelumnya,” katanya dalam Konferensi Pers RDK OJK, Senin (4/8/2025).

Selain itu, Inarno menerangkan, terdapat peningkatan nilai laba bersih oleh emiten-emiten tersebut, hingga 21,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Inarno menyebut, peningkatan laba bersih didominasi oleh sejumlah sektor, seperti basic materials, consumer cyclicals, hingga teknologi.

Pada sektor teknologi, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) misalnya, mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,33 triliun sampai akhir Juni 2025. Pendapatan ini naik 80,95% secara tahunan dari Rp737,3 miliar.

Alhasil, DCII mampu meraup laba bersih yang melonjak hingga 105,99% menjadi Rp616,9 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp299,4 miliar. Laba per saham dasar DCII pun meningkat menjadi Rp259, dari Rp126 per saham.

Pada sektor consumer cyclicals, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mampu membukukan pendapatan hingga Rp19,56 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Pendapatan itu meningkat 8,71% YoY dari Rp17,99 triliun pada periode yang sama 2024.

MAPI juga mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp960,92 miliar pada enam bulan pertama 2025, naik 6,84% YoY dari Rp899,33 miliar pada periode yang sama 2024.

“Sedangkan sektor energi itu merupakan salah satu sektor yang mengalami tekanan karena penurunan pendapatan, yang disebabkan oleh penurunan tren harga komoditas,” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro