Bisnis.com, JAKARTA— Tren positif pergerakan harga CPO di Bursa Malaysia berlanjut pada Jumat pagi (2/10/2015), ditopang ringgit, El Nino, dan kebakaran lahan.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,12% ke harga 2.417 ringgit per ton.
Komoditas tersebut pagi ini bergerak antara 2.411–2.436 ringgit per ton kemudian diperdagangkan menguat 0,79% ke 2.433 ringgit atau Rp8,04 juta per ton pada pukul 10.20 WIB.
Pekan ini, harga CPO ditutup menguat pada 7 dari 8 hari perdagangan terakhir. Depresiasi ringgit, cuaca kering akibat El Nino, dan ancaman kebakaran lahan memicu spekulasi yang mengangkat harga CPO.
Ringgit yang terus merosot meningkatkan daya saing CPO terhadap minyak nabati produksi negara lain. Ringgit pekan ini berpotensi merosot lebih dari 1,2% setelah jatuh 4,52% sepanjang minggu lalu.
Adapun El Nino dan kebakaran lahan diperkirakan mengganggu produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
2/10/2015 | 2.433 | +0,79% |
1/10/2015 | 2.414 | +2,64% |
30/9/2015 | 2,375 | -3,10% |
29/9/2015 | 2.451 | +2,38% |
28/9/2015 | 2.394 | +2,22% |
Sumber: Bloomberg
