Bisnis.com, JAKARTA—Ringgit yang kembali ke tren pelemahan mendorong harga CPO rebound di Bursa Malaysia pada Kamis (1/10/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,25% ke harga 2.381 ringgit per ton.
Komoditas tersebut berfluktuasi antara harga 2.360–2.389 ringgit per ton dan diperdagangkan menguat 0,38% ke harga 2.383 ringgit atau Rp7,91 juta/ton pada pukul 10:16 WIB.
Harga CPO dalam beberapa hari terakhir konsisten bergerakmengikuti pergerakan ringgit. Kemarin, CPO anjlok 3,1% seiring lonjakan 1,39% pada nilai tukar ringgit di pasar spot. Mata uang Malaysia tersebut hari ini berbalik merosot hingga 0,60%.
Dorab Mistry, Trader CPO di Malaysia, memperkirakan pelemahan ringgit bisa mendongkrak harga CPO mencapai lebih dari 2.500 ringgit/ton.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan Indonesia kemarin menetapkan bea keluar CPO tetap berada di level US$0/ton pada Oktober.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
1/10/2015 (10.16 WIB) | 2.383 | +0,38% |
30/9/2015 | 2,375 | -3,10% |
29/9/2015 | 2.451 | +2,38% |
28/9/2015 | 2.394 | +2,22% |
25/9/2015 | 2.342 | +4,55% |
Sumber: Bloomberg