Bisnis.com, JAKARTA— Ringgit yang semakin lemah menjaga tren positif harga CPO di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Selasa (22/9/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,46% ke harga 2.161 ringgit per ton. Pada pukul 10.11 WIB, komoditas tersebut diperdagangkan naik 1,07% ke harga 2.174 ringgit atau Rp7,37 juta per ton.
Pelemahan ringgit mendorong pembelian kontra berjangka CPO di Bursa Malaysia. Ringgit yang lemah meningkatkan daya saing minyak sawit atas minyak nabati produksi negara lain.
Ringgit hari ini merosot hingga 0,4% ke 4,2890 per dolar AS di pasar spot. Kemarin, harga CPO melonjak 2,28% di saat ringgit anjlok 1,8% di pasar spot.
Berita baik juga datang dari data ekspor Malaysia. Ekspor CPO Malaysia naik 13,3% pada 1–20 September 2015 dibandingkan periode yang sama pada Agustus menjadi 1,12 juta ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
22/9/2015 (10.11 WIB) | 2.174 | +1,07% |
21/9/2015 | 2.151 | +2,28% |
18/9/2015 | 2.103 | -1,17% |
17/9/2015 | 2.128 | -2,92% |
16/9/2015 | — | — |
Sumber: Bloomberg