Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 22 September: Sempat Tembus Rp14.500/US$, Tertekan Dolar dan Penyusutan Cadev

Mata uang Garuda kemudian berfluktuasi dan sempat tergelincir hingga 39 poin ke Rp14.525 per dolar AS. Pada pukul 08.35 WIB, rupiah menguat 0,05% atau 7 poin ke Rp14.479 per dolar AS.
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah sempat menembus level Rp14.500 pada awal perdagangan Selasa (22/9/2015), di tengah tekanan penguatan dolar dan penyusutan cadangan devisa.

Pergerakan rupiah di pasar spot berawal dengan penguatan 0,1% atau 15 poin ke Rp14.471 per dolar AS. 

Mata uang Garuda kemudian berfluktuasi dan sempat tergelincir hingga 39 poin ke Rp14.525 per dolar AS. Pada pukul 08.35 WIB, rupiah menguat 0,05% atau 7 poin ke Rp14.479 per dolar AS.

Mayoritas kurs Asia pagi ini terdepresiasi menyusul lonjakan 1% pada indeks dolar. Yen, mata uang safe haven Asia, menguat sendirian.

Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, memperkirakan dolar yang kembali ke tren penguatan akan membuat rupiah terus tertekan.

Beban eksternal tersebut diperberat dengan revisi negatif Bank Indonesia dan pemerintah terhadap rancangan APBN 2016 yang sedang dibahas bersama DPR.

Bank Indonesia untuk kedua kalinya menurunkan proyeksi nilai tukar 2016, kali ini menjadi Rp13.700—Rp13.900 per dolar AS. Adapun pemerintah menurunkan targetk pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi 5,3%.

Rupiah juga terbebani oleh penyusutan cadangan devisa. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo kemarin mengungkapkan cadangan devisa turun dari US$105,3 miliar per 31 Agustus menjadi US$103 miliar pada 21 Septemberg, akibat permintaan dolar untuk pembayaran utang.

“Tekanan penguatan dolar global masih akan menjaga tekanan terhadap rupiah. Cadangan devisa yang diumumkan turun juga berpeluang menambah sentimen negatif ke pasar keuangan domestik,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper