2. Koreksi Bursa Saham
Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengatakan jatuhnya return kinerja reksa dana saham disebabkan oleh koreksi bursa saham yang terjadi saat ini.
Untuk investor reksa dana saham yang relatif jangka panjang, investor bisa mengakumulasi secara bertahap di reksa dana saham.
“Meski dalam jangka pendek tekanan pada reksa dana saham masih ada, di tengah belum adanya sentimen positif yang dapat menopang bursa saham,” kata Vilia kepada Bisnis, Senin (24/8/2015).
Terkait kinerja NAB yang merosot, Vilia mengatakan belum tentu hal tersebut lantaran adanya aksi redemption para investor. Justru biasanya, anjloknya pasar saham dimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke reksa dana saham.
Yang jelas, katanya, pasar saham yang buruk saat ini menjatuhkan kinerja return dan ANB reksa dana saham.
“Kemungkinan redemption beberapa investor tentu ada, hanya saja biasanya beberapa tahun terakhir saat bursa saham terkoreksi, investor justru menambah kepemilikan unitnya di reksa dana saham sehingga agak sulit menerka apakah Agustus ini banyak redemption atau tidak,” jelasnya.