Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Anjlok, Reksa Dana Saham Terperosok

Anjloknya pasar saham Indonesia menyeret kinerja reksa dana saham kian terjerembab. Investor jangka panjang dinilai bisa mulai akumulasi secara bertahap.
Ilustrasi: Edukasi dalam investasi reksa dana/www.sam.co.id
Ilustrasi: Edukasi dalam investasi reksa dana/www.sam.co.id

1. Nilai Aktiva Bersih Terjerembab

Amblasnya kinerja reksa dana saham bukan hanya pada kinerja return, melainkan juga pada kinerja nilai aktiva bersih (NAB).

Penurunan NAB terbesar terjadi sepanjang Agustus ini, di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) juga merosot paling tajam sepanjang Agustus.

NAB reksa dana saham per 21 Agustus 2015 tercatat Rp90,29 triliun atau merosot sekitar Rp7,39 triliun dibandingkan dengan perolehan NAB per 3 Agustus yang mencapai Rp97,68 triliun.

Penurunan NAB reksa dana saham ini cukup tajam bila dibandingkan dengan kinerja reksa dana yang lain.

Pada periode yang sama, NAB reksa dana pendapatan tetap hanya berkurang sekitar Rp180 miliar dari Rp41,48 triliun menjadi Rp41,30 triliun.

Adapun, reksa dana terproteksi turun Rp780 miliar dari Rp52,02 triliun menjadi Rp51,24 triliun.

Sementara itu, untuk reksa dana pasar uang justru mengalami kenaikan NAB sekitar Rp920 miliar dari Rp25,96 triliun menjadi Rp26,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper