2. Utang BUMI
Bumi Resources tercatat memiliki utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini senilai US$3,57 miliar setara dengan Rp47,48 triliun (Kurs Rp13.300/US$).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis terakhir oleh perseroan, disebutkan utang jangka panjang pada kuartal I/2015 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai US$3,58 miliar.
Total liabilitas jangka pendek Bumi Resources mencapai US$5,29 miliar setara dengan Rp70,35 triliun.
Jumlah tersebut melonjak dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$4,93 miliar.
BUMI harus menderita rugi bersih US$344,32 juta setara dengan Rp4,5 triliun pada kuartal I/2015 setelah periode yang sama setahun lalu meraup laba RpUS$349,45 juta.
Pendapatan BUMI melorot menjadi US$10,59 juta pada kuartal I/2015 dari sebelumnya US$19,24 juta.
Laba kotor yang dikantongi juga terjungkal menjadi US$9,16 juta dari sebelumnya US$17,32 juta.
Anak usaha BUMI yang juga hasil patungan dengan pengusaha Samin Tan, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), akhirnya terperosok ke level gocapan. Saham BRMS pada akhir pekan lalu turun 1,96% ke level Rp50 dari sebelumnya Rp51 per lembar.