Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Amerika Serikat anjlok, setelah saham IBM Corp terseret laporan pendapatan yang menurun dan reli dolar terhadap euro terhenti.
Tercatat dolar melemah untuk pertama kalinya dalam lima hari perdagangan terakhir, dan obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tergelincir tiga basis poin.
Indeks The Standard & Poor 500 kehilangan 0,43% ke 2.119,21 pada penutupan perdagangan Selasa (21/7/2015) waktu New York atau Rabu WIB.
Dow Jones Industrial Average tertekan 181,12 poin atau anjlok 1% ke 17.919,29.
Dengan tidak adanya data ekonomi AS, perhatian pasar beralih ke laba emiten. Investor mencari petunjuk pada kekuatan perusahaan Amerika, dikaitkan dengan Federal Reserve yang siap untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
"Sekarang ini tentang pendapatan, apa yang mereka lihat untuk kuartal berikutnya, dan ketika Fed akan menaikkan suku bunganya," kata Thomas Garcia, Kepala perdagangan Ekuitas Thornburg Investment Management Inc seperti dikemukakan Bloomberg, Rabu (22/7/2015).