Bisnis.com, JAKARTA— Data inflasi China membuat harga karet tertekan di bursa Jepang pada Selasa (9/6/2015).
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan turun 0,92% ke 235,80 yen atau Rp25.268 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Harga karet hari ini terus melemah sejak dibuka turun 0,29% dengan level harga terendah di 235,30 yen atau jatuh 1,13% dari penutupan kemarin.
Data inflasi China menunjukkan tren disinflasi di negara konsumen karet terbesar dunia tersebut berlanjut
Penurunan indeks harga konsumen menjadi tanda pelemahan ekonomi China dan berpotensi semakin mengikis permintaan karet dari pabrik-pabrik di negera tersebut.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
9/6/2015 | 235,80 | -0,92% |
8/6/2015 | 238 | -1,00% |
5/6/2015 | 240,40 | +0,67% |
4/6/2015 | 238,80 | -0,95% |
3/6/2015 | 241,10 | +0,29% |
sumber: Bloomberg