Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah langsung tertekan sejak awal perdagangan Rabu (20/5/2015) setelah kemarin terdongkrak oleh keputusan BI Rate.
Rupiah hari ini ditutup terdepresiasi 0,59% ke Rp13.175 per dolar AS di pasar spot setelah bergerak pada ksiaran Rp13.142—Rp13.188 per dolar AS.
Sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 7,50% tidak berlanjut selama perdagangan hari ini.
Mata uang Garuda langsung terkoreksi 0,60% ke Rp13.176 per dolar AS pada pembukaan mengikuti indeks dolar AS yang kemarin ditutup melejit 1,11%
Kemarin, rupiah melejit sekitar 0,73% sejak pukul 15.00 WIB setelah konfrensi pers hasil rapat dewan gubernur BI dan ditutup naik 0,31% ke Rp13.098 per dolar AS.
Adapun data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan kurs tengah pada Rp13.169 per dolar AS, terapresiasi dari Rp13.183 per dolar AS pada Selasa.
Sementara itu, yield Surat Utang Negara kembali terdorong melebihi 8%. SUN bertenor 10 tahun turun 0,22% ke 102,218 pada pukul 16.07 WIB dengan yield 8,016%.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
20/5/2015 | Rp13.175 | -0,59% |
19/5/2015 | Rp13.098 | +0,31% |
18/5/2015 | Rp13.139 | -0,42% |
15/5/2015 | Rp13.084 | -0,22% |
14/5/2015 | Rp13.055 | +0,51% |
sumber: Bloomberg