Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah obligasi jatuh tempo yang diterbitkan oleh perusahaan pembiayaan akan mencapai puncaknya pada kuartal II yakni mencapai Rp10,29 triliun atau 54% dari total obligasi jatuh tempo pada 2015.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, obligasi jatuh tempo itu diterbitkan oleh PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk., PT Mandiri Tunas Finance, PT Toyota Astra Financial Services, PT Mandala Finance Tbk., PT BII Finance, PT BCA Finance dan PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Obligasi milik Federal International Finance tercatat paling besar yang bakal jatuh tempo pada kuartal II/2015 yakni Rp1,6 triliun. Obligasi seri C tersebut bertenor 3 tahun dan memiliki kupon 7,65%.
Sementara itu, riset PT Danareksa Sekuritas memperkirakan perusahaan pembiayaan tetap akan mendominasi penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini karena sejumlah faktor seperti pengurangan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan sebagainya.
“Pertumbuhan dari pembelian kendaraan bermotor yang sebagian besar menggunakan jasa perusahaan pembiayaan, akan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan multifinance,” tulis riset tersebut.
Untuk mendukung momentum pertumbuhan tersebut, maka estimasi pendanaan terutama yang berasal dari penerbitan obligasi korporasi akan meningkat.