Bisnis.com, JAKARTA--PTWaskita Karya (Persero) Tbk., perusahaan konstruksi milik negara, mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) kepada pemerintah senilai Rp3,1 triliun pada APBN 2016 yang akan dibahas oleh pemerintah dan DPR pada tahun ini.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan perseroan telah mengusulkan PMN senilai Rp6,6 triliun namun baru disetujui sekitar Rp3,5 triliun dalam APBN Perubahan 2015. “Dalam proposal kami mengajukan Rp6,6 triliun,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Jumat (3/4/2015).
PMN tersebut bakal digunakan untuk menggarap 8 proyek senilai Rp53 triliun. Proyek itu terdiri dari proyek transmisi listrik 500 Kilovolt di Sumatra dan 7 ruas jalan tol di berbagai daerah Jawa dan Sumatra.
Proyek jalan bebas hambatan tersebut terdiri dari ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dengan ruas 21,4 km senilai Rp7,23 triliun, Pejagan-Pemalang (57,5 km, Rp5,52 triliun), Pemalang-Batang (39,2 km, Rp4,08 triliun), Batang-Semarang (75 km, Rp7,23 triliun), Ciawi-Sukabumi (7,78 km, Rp7,75 triliun).
Ruas jalan tol lainnya adalah Legundi-Bunder (30 km, Rp4,6 triliun), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (43,9 km, Rp4,07 triliun). “Untuk menggarap proyek itu, ekuitas kami butuh Rp13,4 triliun,” katanya.
Ekuitas itu bakal diperoleh dari kegiatan penawaran saham baru (rights issue) dengan target perolehan dana Rp10 triliun pada Juni 2015 dan tahun depan. Sisanya, sekitar Rp3,4 triliun bakal diperoleh dari return earning emiten berkode saham WSKT tersebut.