Bisnis.com, JAKARTA -- PT Smartfren Telecom Tbk. belum menggunakan dana hasil konversi waran pada 2014.
Operator telekomunikasi code division multiple access (CDMA) berkode saham FREN itu mendulang dana hasil waran sebesar Rp1,87 triliun. Dana tersebut berasal dari waran yang diterbitkan pada 5 Januari 2011 sebanyak 1,87 miliar lembar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Rabu (7/1/2015), yang disampaikan Corporate Secretary FREN James Wewengkang, jumlah efek yang belum dikonversikan sebanyak 1,87 miliar.
Pada 2014 FREN menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) II Seri 1 senilai Rp1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membayar pinjaman kepada First Anglo sebesar US$83 juta.
FREN juga berencana menerbitkan sebagian OWK II Seri Baru sekitar Rp500 miliar untuk membayar biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) di frekuensi 800 MHz dan BHP FREN di frekuensi 1.900 MHz.