Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smartfren dan Bakrie Telcom Kerja Sama Sewa Jaringan

PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT Bakrie Telecom Tbk. akhirnya memutuskan untuk menjalin kerja sama dalam bentuk sewa jaringan.
Logo Bakrie Telecom/Bisnis
Logo Bakrie Telecom/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT Bakrie Telecom Tbk. akhirnya memutuskan untuk menjalin kerja sama dalam bentuk sewa jaringan.  

Setelah dua bulan dibendung wacana aksi merger dan tukar guling saham (share swap) penggunaan spektrum frekuensi 800 MHz, akhirnya dua emiten tersebut memutuskan untuk jalin kerja sama sewa jaringan. Kamis, (30/10/2014),

Keduanya menandatangani kerja sama untuk kolaborasi penyelenggaraan jaringan. Langkah kolaborasi ini adalah komitmen kedua operator code division multiple access (CDMA) itu untuk mendorong peralihan teknologi CDMA  menuju layanan 4G berbasis frequency division duplex long term evolution (FDD LTE).

Sumber Bisnis menyebut Smartfren Telecom (FREN) harus menggelontorkan dana sekira US$20 juta-US$30 juta untuk kolaborasi penyelenggaraan jaringan dengan Bakrie Telecom (BTEL).

“Dananya diambil dari kas internal perseroan,” ucap sumber tersebut, Senin, (3/11/2014).

Dia juga menyebut kerja saja sewa-menyewa jaringan tersebut berdurasi tiga tahun.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Keuangan Smartfren Telecom Anthony Susilo mengatakan perjanjian kerja sama di antara BTEL dan FREN merupakan solusi yang menguntungkan kedua pihak. Yang pasti, ada tambahan dana yang dikeluarkan FREN dalam kerja sama ini.

“Efeknya ke kinerja keuangan kami adalah kami mendapatkan tambahan pendapatan dari BTEL atas sewa jaringan. Adapun, BTEL dapat melakukan efisiensi,” tutur Anthony kepada Bisnis, Senin, (3/11).

Rugi EBITDA yang menghantui FREN sejak 2008 diprediksi Anthony dapat berbalik arah ke laba EBITDA pada 2014. Per semester I/2014, EBITDA FREN mencapai Rp48 miliar.

Presiden Direktur BTEL Jastiro Abi mengatakan kerja sama ini merupakan respon dari operator CDMA atasarahan pemerintah untuk mendorong broadband society dan broadband economy di Indonesia. Dengan Perjanjian Kolaborasi tersebut, jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik Smartfren sehingga dapat melayani pelanggan Esia.

"Kerja sama ini membuka peluang bisnis yang jauh lebih besar  bagi BTEL dan Smartfren sebagai operator yang sudah diizinkan untuk menggunakan teknologi netral pada frekuensi 800 MHz. Sehingga, pemegang saham dan seluruh stakeholders mempunyai kesempatan lebih terbuka lagi untuk mengembangkan usahanya,” kataJastiro dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin, (3/11).

Ke depan, BTEL dan FREN segera menjajaki kemungkinan pengembangan jaringan menuju layanan 4G berbasis LTE FDD guna meningkatkan kualitas dan layanan bagi para pelanggannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper