Bisnis.com, JAKARTA - PT Inti Keramik Alamasri Indutri Tbk tetap optimistis kinerja perseroan tahun ini tercapai sesuai target, kendati masih saja merugi pada semester I/2014.
Sekretaris Perusahan Inti Keramik Alamasri Industri (IKAI) Vincentius An Eng mengatakan perseroan saat ini tengah menggenjot produksi dan melakukan efisiensi guna memperoleh laba pada tahun ini. Menurutnya, manajemen perseroan menargetkan laba dapat diperoleh pada akhir 2014.
"Kami berharap peroleh laba meski sedikit tapi tidak rugi," ujar Vincentius saat dihubungi Bisnis, Kamis (11/9/2014).
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, perseroan sejauh ini telah menggunakan 50% lebih dana belanja modal (Capex) yang telah dipersiapkan perseroan sekitar Rp10 miliar untuk penambahan beberapa komponen printing, misalnya mesin.
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan mencetak penjualan bersih sebesar Rp140,45 miliar sepanjang semester I/2014 atau naik 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp92,203 miliar.
Namun, beban pokok penjualan perseroan juga naik 59,42% menjadi Rp122,488 miliar dari sebelumnya Rp76,832 miliar. Kondisi tersebut menyebabkan laba kotor Intikeramik hanya tumbuh 16,87% dari Rp15,37 miliar menjadi Rp17,96 miliar.
Selain itu, tingginya beban bunga dan denda pajak serta pinjaman terpaksa mendorong perusahaan yang memiliki merek Essenza ini membukukan rugi Rp2,64 miliar.