Bisnis.com, LONDON—Harga Paladium terus meroket dan menembus level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Pasalnya, prospek sanksi lebih lanjut terhadap Rusia sebagai produsen terbesar dunia telah meningkatkan kekhawatiran akan pasokan.
Kepala strategi komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan ancaman sanksi lebih lanjut terhadap Rusia telah mengguncang komoditi ini dan mendorong permintaan.
“Sementara harga bisa turun kembali menuju level psikologis di US$900 per troy ounce dalam jangka pendek, risiko lebih dalam tampaknya rendah pada tahap ini,” katanya seperti dilansir Bloomberg, Senin (1/9/2014).
Pada perdagangan hari ini pukul 19.00, paladium menguat US$5,12 atau 0,57% ke level US$910,25 per troy ounce.
Adapun sepanjang tahun ini paladium telah naik 27% karena penggunaan untuk otomotif meningkat serta aksi mogok kerja di tambang Afrika Selatan, produsen kedua terbesar, yang baru berakhir Juni lalu.