Bisnis.com, JAKARTA- Imbas dari sentimen politik direspons positif pelaku pasar obligasi, karena dianggap mulai berkurangnya ketidakpastian politik. Terutama setelah adanya pengumuman hasil sidang MK.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan penguatan di atas ekspektasi, telah memberikan imbas positif pada laju pasar obligasi.
“Kami berharap pekan ini masih dapat melanjutkan penguatan, seiring masih positifnya sentimen di pasar obligasi global,” kata Reza dalam risetnya.
Namun, ujarnya, dengan adanya sentimen dari ditundanya kenaikan harga BBM yang memberikan ketidakpastian baru dan akan dirilisnya data-data BPS, kemungkinan dapat menahan peluang kenaikan lanjutkan tersebut.
Pelaku pasar kemungkinan akan melakukan aksi profit taking, jika rilis data-data tersebut tidak sesuai harapan dan direspons negatif.
Reza mengharapkan rilis data dapat memberikan imbas positif. “Tetap memperhatikan rilis data dan berjaga jika terjadi pembalikan arah.”
Reza mengatakan jika kondisinya dapat positif, diperkirakan laju pasar obligasi dapat bergerak menguat dengan minimal perubahan harga obligasi rerata sebanyak 76-100 bps.
Jika sebaliknya, maka harga obligasi pun akan terkoreksi karena respons negatif pelaku pasar tersebut hingga minimal rerata 65-90 bps.
“Untuk itu, tetap cermati perubahan sentimen yang ada,” kata Reza.