Bisnis.com, JAKARTA — Sukuk Tabungan seri ST012 telah laris terjual sekitar Rp2,10 triliun per Selasa (30/4/2024) atau dalam 5 hari penawaran.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) meluncurkan ST012 dalam dua seri, yakni ST012-T2 (tenor 2 tahun) dengan kupon 6,40%, dan Green Sukuk Ritel ST012-T4 (tenor 4 tahun) dengan kupon tertinggi 6,55% per tahun.
Mengutip data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Selasa (30/4) pukul 11.00 WIB, ST012 terpantau laris diborong investor sebanyak Rp2,10 triliun dari kedua seri.
Secara terperinci, ST012-T2 telah terjual sekitar Rp1,48 triliun atau 21,2% dari kuota penawaran awal sebesar Rp7 triliun. Alhasil, kuota pembelian ST012 masih tersisa Rp5,51 triliun.
Berikutnya, ST012-T4 telah terjual sekitar Rp621 miliar atau 20,7% dari kuota awal sebesar Rp3 triliun. Artinya, kuota pembelian ST012 masih tersisa Rp2,37 triliun.
Alhasil, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa secara persentase, jumlah peminat ST012 tenor 2 tahun maupun 4 tahun hampir berimbang.
Baca Juga
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi Riawan mengatakan, tren investasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel diperkirakan akan terus berlanjut pada 2024, sejalan dengan kebutuhan dana yang besar untuk memenuhi instrumen keuangan yang jatuh tempo.
"Ini bisa menjadi indikasi bahwa investor ritel mungkin akan mempertebal porsi SBN mereka," ujarnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (30/4/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, proyeksi penjualan ST012 dengan kupon rekor 6,55% per tahun untuk ST012-T4 diharapkan akan meningkat. Menurutnya, kupon ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir dan berpotensi akan menarik minat investor.
"Terutama karena kupon tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito bank BUMN yang biasanya berkisar 3-4% per tahun," pungkas Reza.
Adapun, kupon ST012 pun mencapai rekor tertinggi 4 tahun terakhir. Sebelumnya, pada November 2019 Kemenkeu meluncurkan ST006 dengan kupon 6,75% per tahun ST006. Saat itu, suku bunga acuan BI7DRR di level 5%.
Kupon ST012 juga mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate. Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) secara tak terduga mengerek suku bunga 25 basis poin (bps) ke level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Rabu (24/4/2024).