Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Berita Aksi Korporasi yang Banyak Disorot Investor (1/7/2014)

Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Selasa (1/7/2014).
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Selasa (1/7/2014).

Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:

BRAU Membidik Pendapatan US$1,4 Miliar

BRAU membidik pendapatan sebesar US$1,4 miliar pada 2014 alias stagnan dari capaian tahun lalu yang sebesar US$1,42 miliar. Tahun ini, BRAU memprediksi harga batubara rata-rata hanya mencapai US$ 55-US$ 56 per ton. (Kontan.co.id)

TINS Mengalami Penurunan Laba Bersih Sebesar 25%

Laba bersih TINS turun 25% menjadi Rp 95,02 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 126,7 miliar. Penurunan laba bersih ini karena pendapatan TINS menyusut 14% menjadi Rp 1,24 triliun. (Kontan.co.id)

SKYB Divestasi Anak Usaha

SKYB melakukan divestasi atau pelepasan seluruh kepemilikan saham anak usahanya,yakni PT Intouch Innovative Indonesia. Adapun nilai aset Intouch pada kuartal tercatat sebesar Rp 1,92 miliar. (Kontan.co.id)

BBLD Mendapat Pinjaman Rp50 Miliar

BBLD telah mendapatkan pinjaman baru dari PT Bank National Nobu Tbk (NOBU). Jumlah besaran pinjaman mencapai Rp50 miliar. Adapun jangka waktu pinjaman selama 24 bulan. (IQPlus)

IPOL Bagi Dividen Rp1 per Saham

IPOL membagikan dividen sebesar 5,8 % dari total laba bersih 2013 yang mencapai US$9,1 juta. Jumlah dividen yang dibagikan setara dengan Rp1 per saham atau total US$532 ribu atau Rp6 miliar. (IQPlus)

BRMS Siapkan Capex US$60 Juta

BRMS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$60 juta selama tahun 2014. Dana capex tersebut akan digunakan untuk beberapa kegiatan bisnis BMRS dan memperkuat infrastruktur. (IQPlus)

BLTZ Optimis Pendapatan Naik 35% Pada 2014

BLTZ menargetkan pendapatan (revenue) tumbuh sebesar 35% jika dibandingkan dengan raihan pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp301 miliar. Artinya pendapatan BLTZ berpotensi mencapai Rp406,35 miliar 2014.(IQPlus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper