Bisnis.com, JAKARTA - PN Jakarta Selatan akhirnya menerima eksepsi dan menyatakan diri tak berwenang mengadili sengketa antara PT Lebong Tandai versus PT J Resources Nusantara, anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB).
Dalam keterbukaan informasi yang diunggah PSAB, Kamis (5/6/2014), terungkap PT Lebong Tandai (LT) selaku penggugat seharusnya membawa perkara itu ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). PT LT adalah anak usaha PT Merukh Enterprises yang bergerak di bidang pertambangan emas.
Sebelumnya, PT LT menuntut para tergugat ganti rugi senilai US$6,15 miliar, termasuk meminta tergugat agar menjual 80% saham PT Avocet Bolaang Mongondow senilai US$200 juta pada PT LT.
Avocet Bolaang Mongondow adalah anak usaha PSAB yang kini bernama PT J Resources Bolaang Mongondow (JBM), namanya diubah setelah pihak J Resources membeli mayoritas saham perusahaan tersebut. Adapun tergugat dalam kasus ini, selain PT J Resources Nusantara adalah PT JBM dan Sri Darmawan selaku Presiden PT JBM.
Kasus ini bermula dari tuntutan PT LT terhadap penjualan 80% saham PT Avocet Bolaang Mongondow pada pihak J Resources. PT LT mengklaim seharusnya Avocet menjualnya pada LT selaku pemilik hak membeli pertama.
Selain kasus ini, PSAB juga tengah tersangkut kasus sengketa dengan perusahaan asal Australia, One Asia Resources, terkait lahan tambang di Gunung Pani, Gorontalo, Sulawesi Utara.
