Bisnis.com, JAKARTA—Meski industri kabel sedang lesu, PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) tetap optimistis mampu meraup pendapatan sebesar Rp1,33 triliun pada tahun ini atau tumbuh 30% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp1,03 triliun.
Presiden Direktur Kabelindo Murni Surya Adiwijaya Soepono mengemukakan pertumbuhan pendapatan akan ditopang oleh sejumlah faktor, mulai dari fokus pada bisnis utama hingga penaikan harga jual.
“Kami fokus terhadap core business, yakni bisnis perkabelan untuk menggenjot pangsar pasar dalam menunjang infrastruktur di Indonesia,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Menurutnya, industri kabel bergantung pada sejumlah sektor pendukung, mulai properti, minyak dan gas, kereta api, listrik, hingga telekomunikasi.
Saat ini, perseroan memproduksi sejumlah produk kabel, seperti kabel listrik tegangan rendah, kabel listrik tegangan menengah, konduktor, kabel khusus, kabel shipboard, kabel telepon, dan kabel RF (wireless).
“Permintaan kabel RF ini sedang meningkat. Kami coba maksimalkan pasar ini untuk merealisasikan target pendapatan,” katanya.