Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 11 anggota bursa berminat menjadi penggerak pasar produk derivatif yang bakal dikeluarkan ulang oleh Bursa Efek Indonesia pada semester II/2014.
Jumlah ini lebih tinggi dari jumlah peminat pada awal Maret yang hanya tujuh anggota bursa. Syamsul Hidayat, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan para anggota bursa tersebut sudah menyatakan kesiapannya menjadi penggerak pasar (liquidity provider) kali sudah para anggota bursa itu.
Setelah mengikuti pelatihan tentang fungsi penggerak pasar pada pekan ini, mereka dapat mendaftarkan diri jadi penggerak pasar.
“Nantinya akan kami tetapkan siapa saja yang menjadi penggerak pasar setelah aturan mengenai transaksi produk derivatif dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan,” kata Syamsul kepada Bisnis, Selasa (25/5/2014).
Targetnya, akhir semester I ini regulasi tersebut terbit.
Bursa menyediakan peluang bagi 116 anggota bursa untuk menjadi liquidity provider dua produk derivatif yang akan diluncurkan ulang oleh BEI, yakni kontrak opsi saham (KOS) dan kontrak berjangka indeks (KBI). Tingkat leverage produk derivate itu 25 kali.
Perusahaan efek yang bertindak sebagai penggerak pasar harus mampu memberikankuotasi bid dan offer yang kompetitif pada sistem kuotasi. Juga punya modal yang cukup kuat untuk menjaga likuiditas perdagangan.
Penggerak pasar berguna untuk meningkatkan likuiditas pasar sebagai salah satu langkah merangsang masuknya investor baru. Setelah KOS dan KBI meluncur kembali, di tahap awal BEI akan menyasar investor institusi.