Bisnis.com, JAKARTA— Pendapatan usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA) pada 2013 merosot 24,56% menjadi US$181,05 juta dari 2012 sebesar US$240 juta.
Pendapatan perusahaan jasa angkutan laut itu terus merosot. Pada 2011 pendapatan BLTA mencapai US$323,11 juta. Penyokong terbesar pendapatan usaha pada 2013 yakni kapal kimia sebesar US$151 juta atau menyumbang 83,4%.
Kapal gas menyumbang US$20,22 juta atau 11,17%, kapal minyak US$9,59 juta atau 5,3%, dan lainnya sebesar US$236.000 atau 0,13%.
Laporan keuangan BLTA 2013 menyebutkan kapal FPSO tidak berkontribusi pada 2013. Pada 2012 kapal FPSO menyumbang US$8,61 juta atau 3,59%.
Perseroan berhasil menekan beban pendapatan pada 2013 sebesar 34,2% menjadi US$81,43 juta dari beban pendapatan pada 2012 sebesar US$123,76 juta. Beban pendapatan pada tahun lalu terdiri dari bahan bakar sebesar US$58,84 juta dan biaya sandar US$22,58 juta.
Pendapatan usaha setelah beban pelayaran yang dibukukan BLTA pada 2013 sebesar US$99,62 juta, turun 14,31% dari 2012 senilai US$116,26 juta.
Meski pendapatan merosot, pada tahun lalu perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar US$723.000, sedangkan pada 2012 perseroan membukukan rugi bersih US$397,49 juta.