Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran, PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA) berhasil membukukan laba senilai US$5,42 juta pada 2018, dari posisi rugi senilai US$8,77 juta pada 2017.
Dalam laporan keuangan 2018, yang dikutip pada Minggu (10/3/2019), nilai pendapatan usaha yang dibukukan oleh BLTA senilai US$24,93 juta, turun 1,22% dari posisi US$25,24 juta pada 2017.
Perseroan pun berhasil menurunkan beban operasional kapal dan beban sewa kapal masing-masing menjadi US$8,53 juta dan US$1,63 juta dari posisi US$8,83 juta dan US$2,26 juta.
Sementara itu, laba kotor yang dikantongi menjadi US$3,48 juta pada 2018, naik 18,36% dari posisi US$2,94 juta pada 2017. Sebagai informasi, arus kas yang dikantongi hingga akhir 2018 senilai US$1,56 juta.
Total aset yang dikantongi emiten bersandi saham BLTA senilai US$71,34 juta. Aset itu terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing senilai US$42,38 juta dan US$28,96 juta.
Pemegang saham BLTA adalah PT Tunggaladhi Baskara sebesar 21,19%, Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-Indonesia sebesar 8,4% dan publik 70,41%. Adapun saham BLTA dikunci pada level Rp196.
Sebagai informasi, utang BLTA sempat dinyatakan default dan perseroan telah melakukan konversi utang menjadi saham melalui tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement.