Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

WTI Turun Lagi, the Fed Picu Spekulasi Pengurangan Stimulus

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam lima bulan dan selisihnya terhadap Brent melebar setelah ketua bank sentral New York, William C. Dudley memicu spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mengurangi stimulus
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 19 November 2013  |  07:14 WIB
WTI Turun Lagi, the Fed Picu Spekulasi Pengurangan Stimulus

Bisnis.com, JAKARTA-Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam 5 bulan dan selisihnya terhadap Brent melebar setelah ketua bank sentral New York, William C. Dudley memicu spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mengurangi stimulus.

Kontrak dilaporkan turun 0,9%. Dudley menilai pertumbuhan tenaga kerja sebagai isyarat positif . Perbaikan ekonomi itu menunjukkan akan adanya pengetatan stimulus dan hal itu menjadi perhatian pemain pasar. Akibatnya, selisih harga WTI terhadap Brent mencapai level paling lebar dalam kurun hampir delapan bulan.

“Kami menurunkan harga sekitar satu dolar AS setelah Dudley menyatakan optimistis mengenai ekonomi,” ujar Phil Flynn, analis pada Price Futures Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (19/11/2013). Menurutnya, berita baik itu akan memperkuat isyarat pengetatan stimulus yang akan memperkuat nilai dolar dan mengganggu pasar komoditas.

WTI untuk pengiriman Desember turun 81 sen menjadi US$93,03 per barel di bursa New York Mercantile Exchange atau yang terendah sejak 31 Mei. Volume seluruh kontrak yang diperdagangkan tercatat 19% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 14.59 atau pukul 01.59 WIB.

Minyak mentah Brent untuk pembayaran Januari turun 3 sen dan berakhir di posisi US$108,47 per barel di bursa London. Volume tercatat 31% di bawah rata-rata 100 hari. Selisih harga minyak acuan Eropa terhadap WTI mencapai UIS$14,79 atau selisih tertinggi sejak 21 Maret.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bursa amerika harga minyak mentah wti

Sumber : Bloomberg

Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top