Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WTI Turun Lagi, the Fed Picu Spekulasi Pengurangan Stimulus

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam lima bulan dan selisihnya terhadap Brent melebar setelah ketua bank sentral New York, William C. Dudley memicu spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mengurangi stimulus

Bisnis.com, JAKARTA-Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam 5 bulan dan selisihnya terhadap Brent melebar setelah ketua bank sentral New York, William C. Dudley memicu spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mengurangi stimulus.

Kontrak dilaporkan turun 0,9%. Dudley menilai pertumbuhan tenaga kerja sebagai isyarat positif . Perbaikan ekonomi itu menunjukkan akan adanya pengetatan stimulus dan hal itu menjadi perhatian pemain pasar. Akibatnya, selisih harga WTI terhadap Brent mencapai level paling lebar dalam kurun hampir delapan bulan.

“Kami menurunkan harga sekitar satu dolar AS setelah Dudley menyatakan optimistis mengenai ekonomi,” ujar Phil Flynn, analis pada Price Futures Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (19/11/2013). Menurutnya, berita baik itu akan memperkuat isyarat pengetatan stimulus yang akan memperkuat nilai dolar dan mengganggu pasar komoditas.

WTI untuk pengiriman Desember turun 81 sen menjadi US$93,03 per barel di bursa New York Mercantile Exchange atau yang terendah sejak 31 Mei. Volume seluruh kontrak yang diperdagangkan tercatat 19% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 14.59 atau pukul 01.59 WIB.

Minyak mentah Brent untuk pembayaran Januari turun 3 sen dan berakhir di posisi US$108,47 per barel di bursa London. Volume tercatat 31% di bawah rata-rata 100 hari. Selisih harga minyak acuan Eropa terhadap WTI mencapai UIS$14,79 atau selisih tertinggi sejak 21 Maret.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper