Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Revlon Terbang Lagi! Investor Ritel Bertaruh di Perusahaan Bangkrut

Saham Revlon mengalami lonjakan hingga 62 persen di bursa New York, dengan lebih dari 183 juta saham diperdagangkan pada Selasa waktu setempat.
Matte Lipcolor Revlon/Istimewa.
Matte Lipcolor Revlon/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Investor ritel di bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali memburu saham Revlon Inc. pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat akibat selera yang kuat di aset-aset berisiko.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/6/2022), Revlon yang mengajukan perlindungan kebangkrutan atau Chapter 11 pada 15 Juni lalu kembali mengalami lonjakan saham hingga 62 persen di bursa New York, dengan lebih dari 183 juta saham diperdagangkan pada Selasa waktu setempat.

Volume saham yang diperdagangkan tersebut lebih dari 31 kali volume rata-rata selama tiga bulan terakhir. Sejak saham perusahaan jatuh ke titik terendah sepanjang masa pada 13 Juni 2022, saham Revlon telah melonjak 461 persen lantaran sekitar 538 juta saham berpindah tangan.

Investor ritel berada di belakang lonjakan saham tersebut, di tengah kenaikan 2,5 persen pada Indeks S&P 500. Manuver saham Revlon mengingatkan Wall Street pada taruhan lain di perusahaan dengan harga rendah dan banyak utang, seperti Hertz Global Holdings Inc. dan AMC Entertainment Holdings Inc.

Sebelumnya Investor individu mengalihkan perhatian mereka ke saham-saham tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat tapi mengabaikan kinerja fundamental.

Sebenarnya pemegang saham biasa memiliki posisi terlemah atas aset perusahaan di pengadilan kebangkrutan. Posisinya berada di belakang pemberi pinjaman, pemegang obligasi, dan kreditur lain yang biasanya harus dilunasi sepenuhnya sebelum pemegang saham mendapatkan apa pun. Proses pengadilan seperti ini sering membuat sebuah saham menjadi tidak berharga.

Adapun Revlon termasuk di antara 10 aset yang paling banyak diperdagangkan di platform Fidelity pada Selasa, dengan pesanan beli yang hampir sama dengan penjualan.

Menurut data Vanda Research, saham Revlon telah menarik sekitar US$10 juta dalam bentuk tunai dari invetsor ritel selama seminggu terakhir, dengan hampir US$6 juta didorong masuk ke perusahaan hanya pada Jumat pekan lalu saja.

Pada Jumat lalu, Revlon mendapat persetujuan dari hakim kebangkrutan AS untuk memanfaatkan US$375 juta pembiayaan baru secara sementara. Perusahaan akan meminta izin untuk meminjam lebih banyak uang pada sidang selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper