Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan rekayasa dan manufaktur PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) akan melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/11/2013).
Perusahaan tersebut telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp275 per lembar saham dengan raupan dana Rp45 miliar.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech Johanes Budi menuturkan pihaknya mengurangi jumlah saham yang akan dilepas ke publik dari rencana semula sebanyak-banyaknya 320 juta saham menjadi 163,64 juta saham seiring dengan permintaan yang tinggi dari investor.
Sebelumnya, perseroan telah menggelar masa penawaran awal dengan kisaran harga Rp225—Rp300 per saham pada 3—17 Oktober 2013.
“Permintaan saham perseroan tinggi, itu terlihat dari harga penawaran yang lebih condong ke batas atas. Kondisi tersebut membuat kami menurunkan jumlah saham yang akan dijual ke publik,” katanya kepada Bisnis, Jumat (8/11/2013).
Setelah melakukan penawaran awal, perseroan menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Oktober mendatang. Setelah itu, masa penawaran umum akan digelar pada 30 Oktober-1 November 2013.
Dana IPO akan digunakan untuk membangun pabrik tahap II di Karawang, Jawa Barat, dan membeli mesin-mesin baru untuk pabrik tersebut.
“Tujuan utama kami IPO adalah membangun pabrik di Karawang. Kami punya tiga pabrik, dua di Pulo Gadung dan satu di Karawang. Di pabrik tahap II Karawang, kami berencana meningkatkan produksi dua kali lipat dan menambah alat,” katanya.