Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Ini, Rupiah Diprediksi Melambat di Kisaran Rp11.200-Rp11.500/US$

Bisnis.com, JAKARTA—Pekan ini, rupiah diprediksi fluktuatif dengan laju pelemahan melambat pada kisaran Rp11.200—Rp11.500 per dolar AS, hingga asing cukup percaya diri untuk kembali berinvestasi di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA—Pekan ini, rupiah diprediksi fluktuatif dengan laju pelemahan melambat pada kisaran Rp11.200—Rp11.500 per dolar AS, hingga asing cukup percaya diri untuk kembali berinvestasi di Indonesia.

Menurut analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, bagus atau tidaknya data—data perekonomian Indonesia seperti tingkat inflasi, defisit transaksi berjalan, dan cadangan devisa, yang akan keluar pekan ini, hanya akan mengerek atau menyeret rupiah secara temporer.

“Kalau pasar belum melihat kebijakan pemerintah yang saling konsisten, (pergerakan rupiah) ini belum bisa stabil,” kata Lana kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Dia menambahkan saat ini investor sedang menunggu realisasi kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah, terutama soal defisit transaksi berjalan yang kiang bengkak.

Meski penyelesaiaannya tak bisa langsung terlihat, Lana mengungkapkan, paling tidak investor ingin melihat upaya pemerintah untuk mengatasinya.

“Kalau tujuan itu belum terlihat dari kebijakan yang konsisten, asing akan menilai Indonesia punya problem untuk mengatasi masalah defisit ini hingga jangka waktu yang agak lama,” kata Lana.

Sayangnya, dia memaparkan, sejauh ini konsistensi dan keselarasan antarkebijakan pemerintah itu justru belum dilihat oleh pasar mengingat adanya sejumlah regulasi yang justru saling bertentangan.

Sebenarnya, tutur Lana, jika dihitung—hitung tak  banyak dana asing yang keluar dari Indonesia. Berdasarkan catatannya, hanya 2%—3% yang mengalir keluar atau sekitar US3,4 miliar dari US$140 miliar. “Itu (yang keluar) adalah yang belum banyak tahu soal Indonesia. Mereka ini lebih ke hedge fund, bukan global fund,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper