Bisnis.com, JAKARTA -- PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA) mencatat GBIX-Clean Price Index turun sebesar 1,91% pada pekan lalu ke level 108,2426 jika dibandingkan pekan sebelumnya.
Sementara itu, GBIX-Total Return Index juga ikut turun sebesar 1,71% week on week ke level 164,4172, sedangkan GBIX-Effective Yield Index tercatat naik sebesar 3,39% week on week ke level 8,7376%.
Menurut laporan yang dikeluarkan IBPA, Selasa (10/9/2013), kondisi ini terjadi di tengah sentimen yang berasal dari global terkait tapering quantitative easing oleh the Fed dan belum membaiknya kondisi fundamental ekonomi Indonesia.
"Volatilitas rupiah dengan kecederungan melemah sepekan ini diperkirakan telah meningkatkan ketidakpastian pasar," tulis laporan tersebut.
Credit default swap 5 tahun Indonesia meningkat seiring semakin meningkatnya kekhawatiran the Fed akan mengurangi stimulus moneternya seiring dirlisnya data ekonomi AS yang membaik.
Dirilisinya data tersebut semakin meningkatkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan segera melakukan pengurangan pembelian obligasi senilai Rp85miliar per bulan.