Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service mengubah rating B1 PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), termasuk obligasi yang dikeluarkan perseroan dan Berau Capital Resources Pte Ltd.
Pada kesempatan yang sama, Moody's mengubah outlook bagi rating tersebut dari stable menjadi negative.
"Perubahan outlook merefleksikan ekspektasi kami terhadap kredit perusahaan yang akan mendapat tekanan lebih akibat pelemahan harga batu bara termal,” ungkap Simong Wong, Vice President and Senior Credit Officer Moody’s, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (7/9/2013).
Dia menuturkan harga batu bara termal tersebut diyakini akan pulih secara signifikan pada 12 bulan hingga 18 bulan ke depan.
Harga batu bara termal Seaborne turun lebih dari 15% sejak awal tahun ini seiring produsen berbiaya rendah meningkatkan kapasitas produk untuk memaksimalkan arus kas perusahaan dari operasional.
Dengan demikian, Moody’s telah merevisi proyeksinya terhadap harga acuan batu bara Newcastle pada 2012 menjadi US$80 – US$85 per ton dari US$90 – US$95 per ton.
Selain itu, Moody’s juga memproyeksikan pasokan batu bara akan melebihi kebutuhan hingga 2014 yang diyakini akan menekan harga batu bara termal.