Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat idAA kepada PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan obligasi I/2009 dengan prospek stabil.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA(sy) untuk sukuk ijarah I/2009.
Analis Pefindo Niken Indriarsih dan Rian Gunawan menuturkan pihaknya merevisi prospek peringkat perseroan dari negatif menjadi stabil untuk mengantisipasi volume produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang lebih rendah dengan harga komoditas yang lebih rendah.
Itu diprediksi dapat memperlemah proteksi arus kas perseroan, sedangkan Salim Ivomas juga masih memerlukan belanja modal yang cukup besar untuk menjaga profil perkebunannya.
Peringkat tersebut mencerminkan diversifikasi produk dan area yang baik, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal dengan profil perkebunan yang baik untuk mengamankan kebutuhan bahan baku dan permintaan domestik minyak sawit yang masih kuat.
“Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh risiko kondisi cuaca yang tidak dapat diramalkan dan persaingan yang ketat pada bisnis untuk divisi minyak dan lemak nabati,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/9/2013).
Salim Ivomas merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar dan paling terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan kegiatan usaha, mulai dari riset dan pengembangan, pembibitan dan penanaman kelapa sawit, pengolahan dan penyulingan minyak kelapa sawit, hingga pemasaran minyak goreng, margarine, lemak nabati, dan produk turunannya.