Bisnis.com, CHICAGO--Harga emas berjangka di divisi Comex di New York Mercantile Exchange pada Rabu (4/8/2013) atau Kamis (5/9/2013) pagi WIB) turun menjadi menetap di terendah dalam hampir dua minggu.
Rencana serangan militer Amerika Serikat terhadap Suriah menghadapi penentangan dari Rusia, sehingga mengikis permintaan emas sebagai "safe haven".
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan US$22 atau 1,56% menjadi menetap di US$1.390 per ounce.
Menurut laporan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia hanya akan mendukung resolusi PBB untuk serangan militer jika ada bukti yang meyakinkan bahwa pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya.
Analis pasar mengatakan keberatan Rusia mengambil beberapa premium keluar dari emas karena menjadi semakin jelas bahwa AS akan menghadapi penentangan.
Selanjutnya, kekhawatiran pengurangan program stimulus moneter AS tetap pada pemilihan waktu oleh Federal Reserve AS. Federal Reserve AS akan merilis laporan ekonomi daerah pada Rabu.
Harga emas telah turun 17% sepanjang tahun ini, memasuki pasar lesu pada April, setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia di tengah inflasi yang rendah di AS.
Namun demikian, karena emas bergerak lebih rendah pada hari ini, beberapa analis percaya itu adalah berlawanan dengan intuisi, pedagang biasanya "membeli pada rumor, menjual pada fakta." (Antara/Bloomberg)
Harga Emas Comex Turun, Permintaan 'Safe Haven' Terkikis
Bisnis.com, CHICAGO--Harga emas berjangka di divisi Comex di New York Mercantile Exchange pada Rabu (4/8/2013) atau Kamis (5/9/2013) pagi WIB) turun menjadi menetap di terendah dalam hampir dua minggu. Rencana serangan militer Amerika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
2 jam yang lalu