Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Harga SUN Melorot

Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen negatif dari pelemahan rupiah dan melebararnya defisit neraca perdagangan nasional kembali memicu penurunan harga surat utang negara (SUN) dalam dua hari berturut-turut.

Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen negatif dari pelemahan rupiah dan melebararnya defisit neraca perdagangan nasional kembali memicu penurunan harga surat utang negara (SUN) dalam dua hari berturut-turut.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), harga SUN acuan bertenor 10 tahun anjlok 70 basis poin menjadi 80,69% pada penutupan perdagangan, Rabu (4/9) jika dibandingkan dengan hari sebelumnya 81,48%.

Adapun, imbal hasil obligasi berseri FR0063 tersebut naik 14 basis poin menjadi 8,59% jika dibandingkan dengan haris sebelumnya yakni  di level 8,45%.

“Hari ini [kemarin] memang terkoreski cukup dalam sekitar 100 basis poin hingga 250 basis poin untuk harga obligasi,” ujar Fakhrul Aufa, Analis IBPA, Rabu (4/9).

Dia menjelaskan pelemahan rupiah menjadi sentimen negatif di pasar obligasi dalam dua hari terakhir. Menurut data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah pada Rabu (4/9) berada pada level Rp11.093 per dolar Amerika Serikat.

Pengumuman defisit neraca perdagangan mencapai per Juli 2013 tercatat US$2,31 miliar dan secara kumulatif mencapai US$5,65 miliar, atau yang tertinggi sepanjang sejarah, juga menjadi pemicu koreksi harga obligasi negara.

“Indeks dolar AS yang menguat untuk seluruh mata uang semakin menekan rupiah,” paparnya.

Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas, dalam risetnya, mengungkapkan sebelumnya pasar merespon positif terhadap kebijakan BI, tetapi stabilitas rupiah menjadi penentu rally lanjutan.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper