Bisnis.com, JAKARTA— BUMN konstruksi, PT PP Tbk berencana memisahkan (spin off) divisi properti untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnisnya.
Manajemen PP menjelaskan alasan rencana aksi korporasi itu dapat dilihat dari dua aspek baik eksternal maupun internal.
“Dari aspek eksternal kami melihat kondisi ekonomi tetap kuat dan mendukung pertumbuhan industri properti dan realti. Jumlah populasi dengan tingkat pendapatan menengah juga meningkat dari 38% menjadi 57%,” paparnya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan, Rabu (4/9/2013).
Dari aspek internal, manajemen memandang tingkat profitabilitas perseroan pada 2012 sebesar 3,87% masih lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 4,07%.
Pada periode 2008-2012, segmen properti dan realti menghasilkan rata-rata gross profit margin tertinggi yakni 24,4% dibandingkan dengan segmen lainnya.
Dia pun menyebutkan dalam rangka aksi korporasi tersebut, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Oktober 2013.
Pada saat ini, lanjutnya, pemisahan divisi tersebut masih dalam proses. Namun diharapkan pada saar RUPSLB dilaksanakan, divisi properti yang rencananya dinamakan PT PP Properti itu sudah berdiri. “Dewan komisaris perseroan telah memberi persetujuan tertulisnya pada 19 Agusrus 2013 kepada direksi,” ungkapnya.
Dengan adanya pemisahan divisi tersebut, sejumlah manfaat yang diharapkan adalah akselerasi pengembangan usaha segmen properti dan realti, meningkatkan pemanfaatan aset, meningkatkan kualitas proyekpengembangan properti, membuka kesempatan untuk meningkatkan struktur permodalan, memberi manfaat bagi pemegang saham.