Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Borneo di Level Terendah, Apakah Akibat Cerai dari Bakrie?

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ditutup anjlok 14,29% pada perdagangan sore ini, Kamis (11/7/2013).

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ditutup anjlok 14,29% pada perdagangan sore ini, Kamis (11/7/2013).

Sepanjang hari ini, saham emiten berkode BORN bergerak pada kisaran Rp315-Rp380 per saham.

Berdasarkan pantauan Bisnis, level tersebut merupakan level terendah sejak perusahaan yang dipimpin oleh Alexander Ramlie itu mencatatkan saham perdananya pada November 2010.

Saham perseroan baru saja kembali dibuka setelah Bursa Efek Indonesia mencabut penghentian sementara (suspensi) saham tersebut.

Dari data perdagangan Bloomberg diketahui, perdagangan saham BORN terakhir dilakukan pada 28 Juni 2013 yang ditutup pada level Rp385.

Dan dari grafik pergerakan saham sepanjang tahun ini, harga saham perusahaan yang dipimpin oleh Alexander Ramlie itu berada pada level terendah. Adapun level tertinggi sempat dicapai pada level Rp570 pada 16 Januari 2013 dan 14 Februari 2013.

Pada sore ini, Direktur Utama Borneo Lumbung Energi & Metal Alexander Ramlie telah menyatakan persetujuannya untuk berpisah dengan Grup Bakrie.

Dia juga mengatakan perseroan berencana untuk berkonsolidasi dengan Bumi Plc dan mengurangi utang.

“Borneo menyetujui dan membuka jalan untuk keluar bagi Grup Bakrie dari Bumi Plc,” tegasnya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/7/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper